Malaysia Perpanjang Lockdown Total

Jakarta: Pemerintah Malaysia lakukan perpanjangan lockdown total hingga 28 Juni, tampaknya tidak dapat dihindari karena jumlah kematian dan kasus harian yang belum turun di bawah 4.000 kasus.

Sebagian besar anggota masyarakat yang diwawancarai media tersebut setuju dengan perpanjangan lockdown ini.

“Cara paling aman adalah memperpanjangnya sampai kita berhasil meratakan kurva. Mungkin ketika kami mencatat ratusan kasus (Covid-19), baru kemudian kami melonggarkan pembatasan,” kata eksekutif sumber daya manusia Josephine Hyew (31) dikutip media Malaysia The Star, Minggu (13/6/2021).

Warga lainnya, Sanjith Krishnan (39) seorang asisten manajer yang berbasis di Klang Valley mengatakan, lockdown yang lebih lama memang menyakitkan tetapi perlu.

“Saya pribadi rindu berkumpul dengan teman-teman dan bertemu saudara-saudara di kampung halaman saya di Penang. Namun demikian, saya pikir pembatasan saat ini harus tetap ada, dengan penegakan yang lebih ketat,” tambahnya.

Sementara Direktur perusahaan perangkat lunak (software), Gwee Chee Seng (55), juga setuju lockdown diperpanjang.

“Sebagai pengusaha, saya terkena dampak lockdown tapi saya pikir pemerintah harus memperpanjangnya. Kami tidak akan melihat kasus turun jika pemerintah melonggarkan pembatasan sekarang. Mari kita tunggu satu bulan dan lihat apakah jumlah kasus akan turun,” katanya.

Dia juga mengatakan, jika pemerintah melonggarkan pembatasan sekarang, beberapa orang mungkin mulai melakukan perjalanan yang tidak perlu.

“Beberapa orang keras kepala, mereka akan mulai bergerak,” tambahnya.

Pada 28 Mei lalu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan, akan melakukan lockdown penuh selama 14 hari mulai 1 Juni, dengan hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan untuk beroperasi.

Pada saat itu, sistem perawatan kesehatan dianggap mendekati titik puncaknya karena jumlah kasus Covid-19 telah menembus angka 8.000 dan varian baru telah muncul.

Muhyiddin Yassin mengatakan, jika fase pertama lockdown berhasil mengurangi jumlah kasus harian, pemerintah akan pindah ke fase kedua empat minggu dengan membuka sektor ekonomi tertentu, asalkan tidak ada pertemuan besar yang terlibat dan praktik menjaga jarak dijalani.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *