Krisis Air Bersih, Warga Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir

Tangerang: Sebanyak 1.494 warga Kampung Cirumpak, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih. Pasalnya hingga saat ini banjir yang melanda wilayah tersebut belum kunjung surut.

“Kalau bantuan air bersih ini sebenarnya saya belum lihat ya. Namun, bantuan lainnya seperti pengobatan sudah mulai,” ujar Amir, salah satu warga terdampak banjir di Teluk Naga kepada RRI.co.id, Jumat (3/3/2023).

Amir mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih setiap hari terpaksa harus merogoh kocek untuk membelinya pada pedagang air bersih keliling. “Kalau air buat minum beli, satu jerigennya itu Rp3.000, satu hari membutuhkan enam jerigen,” katanya.

Menurut Amir, dalam kurun satu bulan terakhir permukimanya sudah tiga kali terendam banjir. Dan banjir kali ini paling terparah akibat adanya proyek pengembang perumahan.

“Sebelumnya kalau misalnya air hujan turun tidak (banjir parah, Red) seperti ini. Jadi berhubung ada pembangunan di sebelah sana itu, belum ada jalan airnya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan warga terdampak banjir lainnya, Abdul Rozak. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang membuatkan saluran pembuangan air agar ketika turun hujan tidak mudah banjir.

“Jadi saya mohon bantuannya kepada pemerintah, dari kelas atas maupun sampai kelas bawah. Tolong di perhatikan terutama jalan airnya semacam diperbesar lah diperluas,” ucapnya.

Sementara itu, ketua RW 07, Mandra menjelaskan kondisi banjir di wilayahnya itu berangsur surut dari semula ketinggian air lebih 80 kini hanya 50 sentimeter. Itu ada dua RT 13 dan RT 12.

Dia berharap pemerintah memberikan bantuan air bersih karena sangat dibutuhkan warga tedamapak banjir. “Yang perlu dibutuhkan warga, air bersih, kedua bantuan sembako dan lain sebagainya,” tukasnya.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *