Pasien Covid-19 Diikat-Dipukuli, Keluarga Tuntut Keadilan

Jakarta: Keluarga Salamat Sianipar (45) menuntut keadilan pasca ia di diikat dan diadili oleh pelaku oknum masyarakat Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen. Tobasa. Sumatera Utara.

Salamat Sianipar diperlakukan tidak manusiawi lantaran positif Covid-19.

“Kami pihak keluarga meminta keadilan dituntut seadil-adilnya untuk para pelaku,” kata Jhosua Lubis di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co.id, Minggu (25/7/2021) seraya mengunggah kondisi sang paman yang bersembungi di semak-semak.

Di sisi lain, Jhosua mengapresiasi atas pertolongan yang diberikan organisasi PBB TOBASA kepada sang pamannya tersebut setelah melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari amukan massa tersebut pada 22 Juli 2021.

“Puji Tuhan, Tulang saya ditemukan oleh organisasi PBB TOBASA di Sawah Daerah Lewat Sipitupitu, Sumatera Utara dengan kondisi yang depresi dan takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dikarenakan kejadian sebelumnya,” ungkapnya.

Kasus kekerasan ini viral di media sosial. Sejumlah pesohor seperti pengrajin sepatu Ni Luh Djelantik mengunggah ulangan postingan dari Jhosua Lubis tersebut.

“Astaga naga miris banget,” timpal aktris cantik Emma Warokka menanggapi unggahan Ni Luh Djelantik tersebut.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *