Fakta Menarik Jamu Tradisional

Samarinda: Sudah berapa lama tidak mengonsumsi jamu,padahal jamu kaya manfaat yang besar baik itu pencegahan dan pengobatan penyakit untuk kesehatan maupun dalam hal menjaga kebugaran , kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh.Sebagai salah satu obat warisan nenek moyang jamu ternyata memiliki banyak keunikan.

Tradisi minum jamu mengalami pasang surut sesuai dengan zamannya. Secara garis besar terbagi dari jaman prasejarah saat pengolahan hasil hutan marak berkembang. Zaman penjajahan jepang, jaman awal kemerdekaan, Indonesia hingga saat ini.

Kapan terakhir Anda minum jamu?

Berikut ini beberapa fakta unik seputar jamu tradisional:

1. Perkiraan tradisi minum jamu dimulai dengan adanya penemuan prasasti Madhawapura yang memuat profesi di bidang kesehatan yakni acaraki atau peracik ramuan jamu tradisional tahun 1300 M dan merupakan minuman bersejarah.

2. Djamoe Industrie en Chimicalen Handle “IBOE “Tjap 2 Njonja berdiri di jalan Ngaglik Surabaya. Merek ini terkenal setelah mampu menyembuhkan dan memberantas epidemi batuk di Surabaya pada tahun 1910.

3. Di tahun 1944, di saat Jepang menguasai, Indonesia mendirikan Komite Obat Tradisional.

4.Era modernisasi produksi dimulai dengan pemanfaatan mesin untuk produksi jamu 1950.

5. Puncaknya tahun 1974 hingga 1990, industri semakin modern, semakin banyak perusahaan jamu yang bermunculan. Pada era itu juga ramai diadakan pembinaan dan pemberian bantuan dari pemerintah agar pelaku industri jamu dapat meningkatkan aktivitas produksinya.

Dalam segi ekonomi, jamu bisa menjadi potensi yang besar di tengah kehidupan modern yang dapat menjadi warisan canggih dan pengetahuan publik di tengah kehidupan saat ini.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *