Tragedi Tanjakan Cae, Bukan Petaka Pertama

Jakarta: Lokasi kecelakaan maut bus rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, masuk jurang, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB, dikenal dengan sebutan Tanjakan Cae.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengakui, tanjakan yang melintas Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini sering terjadi kecelakaan.

“Di sana memang sering kecelakaan. Dulu pernah ada satu kejadian. Harus berhati-hati,” katanya kepada wartawan.

Dengan kejadian itu, kata Dony, ke depan pemerintah Kabupaten Sumedang harus melakukan penanganan khusus untuk Tanjakan Cae.

“Dengan kejadian di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan khusus,” ungkap Dony.

Dony menambahkan, Tanjakan Cae merupakan jalan provinsi, namun untuk Penerangan Jalan Umum serta marka jalan merupakan tanggung jawab Pemda Sumedang.

“Ini masuk jalan provinsi, tapi kami tetap berkewajiban menangani, termasuk pengadaan lampu PJU-nya kemudian markanya dan sebagainya ini jadi perhatian kami secepatnya,” jelasnya.

Sebelumnya bus pariwisata terguling di jalur provinsi Wado-Malangbong, Rabu (10/03/2021) sekitar jam 18.30 WIB

Jumlah korban meninggal hingga kini tercatat sebanyak 26 orang.

“Luka ringan maupun berat sebanyak 39 orang,” tulis PMI Sumedang di akun Instagram, dilihat rri.co.id, Kamis (11/3/2021).

Seluruh korban baik luka ringan, berat dan meninggal dunia di rujuk ke RSUD Sumedang.

“Sampai saat ini evakuasi korban masih di lakukan karena terindikasi 1 korban masih di dalam bus dalam kondisi terjepit, ” terangnya.

Proses evakuasi korban dilakukan sejak Rabu (10/03/2021) malam hingga Kamis (11/03/2021) pagi.

Korban yang selamat langsung dirujuk ke RSUD Sumedang, korban meninggal masih diidentifikasi di Puskesmas Wado.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *