Terus Dukung Program Penanganan Kemiskinan Terpadu

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi program penanganan kemiskinan terpadu yang dijalankan Kementerian Sosial (Kemensos). Hal itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan program tersebut bersama Mensos Tri Rismaharini di Malang, Jawa Timur, Jumat (20/1/2023).

Menurut Menkeu, program yang dijalankan Mensos Tri Rismaharini itu memiliki pendekatan yang berbeda. “Bu Risma memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat dapat mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan pada tahun 2022 Mensos meminta anggaran tambahan sebesar Rp198 miliar. Dari jumlah itu, sudah terealisasi sebanyak Rp183 miliar untuk program makanan bagi lansia tidak mampu.

“Kami selalu mendukung program Mensos, karena kemiskinan, disabilitas, dan pemberdayaan menjadi satu paket,” kata Menkeu. Kombinasi pembiayaannya berasal dari APBN, Bank Indonesia, dan dukungan dari DPR, agar masyarakat mendapatkan manfaat maksimal.

Program penanganan kemiskinan terpadu antara lain mencakup Rumah Sejahtera, dan Pahlawan Ekonomi Nusantara. Kemudian dukungan bagi kelompok disabilitas untuk membuat alat bantu sendiri yang tidak tersedia di Indonesia.

Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp476 triliun. Bantuan ini diarahkan untuk membantu masyarakat rentan dan paling miskin.

“Saya bersama Bu Risma melihat program ini memberikan hasil yang sangat nyata, sehingga dapat dijaga dan dilanjutkan,” ujar Menkeu. Menurut Sri, program penanganan kemiskinan ini penting sekali karena sasarannya adalah masyarakat paling rentan dan paling miskin.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *