Jakarta: Lembaga nirlaba milik masyarakat Dompet Dhuafa menyampaikan klarifikasi menyusul beredarnya informasi di dunia maya terkait Jasa Penyelenggara Tes PCR yang menyudutkan Yayasan Dompet Dhuafa Republika, pada Rabu malam (10/11).
Direktur Komunikasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman menegaskan Dompet Dhuafa atau yang dulu dikenal sebutan Dompet Dhuafa Republika, tetap menjaga independensi sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (ZISWAF), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan maupun lembaga.
“Berita tersebut adalah tidak benar bahwa Dompet Dhuafa memiliki lebih dari 40 lab penanganan PCR,” kata Bambang yang dikutip dari RRI.co.id, Kamis (11/11/2021).
Ia menegaskan Dompet Dhuafa (Yayasan Dompet Dhuafa Republika/ YDDR) tidak memiliki kepemilikan atas PT DDSM (Daya Dinamika Sarana Medika). Jaringan layanan kesehatan Dompet Dhuafa adalah PT DDM (DD Medika).
Selain itu, Bambang memastikan dalam merebaknya wabah Covid-19, Dompet Dhuafa mendukung penuh Sikap Pemerintah untuk penanganan mewabahnya kasus Covid-19 di Indonesia dengan menyelenggarakan Program Mitigasi Bencana Penyebaran Virus, Tes Antibody, Tes Antigen dan PCR gratis bagi masyarakat dhuafa di Indonesia.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga membuka layanan Crisis Center untuk pencegahan dan penanggulangan covid 19. (imr)