Jakarta – Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Konsorsium Mahasiswa Jakarta menggelar aksi demonstrasi di depan Bank Sahabat Sampoerna (BSS) diJakarta, senen (11/10/2023).
Para Mahasiswa ini membentangkan berbagai spanduk yang bertuliskan agar BSS dapat bersikap kooperatif kepada debiturnya yang telah meminjam sejumlah uang.
Koordinator Lapangan (Korlap), Mogen mengungkapkan persoalan ini terjadi karena internal BSS tidak mempunyai etikad baik terhadap debiturnya bernama Hendra Yusuf yang telah meminjam sejumlah uang kepada BSS sebesar 8 Miliar.
“Bagaimana tidak, BSS ini tidak mempunyai sikap yang baik, padahal debiturnya ingin menyelesaikan kasusnya ini dengan baik baik”,Kata Mogen.
Namun, kendalanya pada tahun 2021 telah terjadi covid-19 sehingga debiturnya mengalami masalah keuangan pada saat itu, sehingga tidak mampu untuk membayar.
“Setelah berkomunikasi antara debitur dengan direktur BSS, Rudi Masid menyampaikan bahwa jika sudah mempunyai uang segera di bayarkan”,ungkap Mogen.
Namun kemudian, ketika di bayarkan 1 Miliar dan kemudian uang yang dibayarkan di kembalikan lagi karena dianggap invalid okeh BSS.
Aksi mahasiswa ini mendapat tanggapan untuk berdialog antara BSS dengan para Konsorsium Mahasiswa Jakarta. Dialog ini berlangsung cukup pajang yang akan dilanjutkan kembali.
“Saat berdialog ,Direktur BSS mengatakan akan melanjutkan kembali dialog pada kasus ini pada Kamis,(14/10/2023)”,jelasnya lagi.
Perlu di ketahui, aksi ini dilakukan karena persoalan ini sudah mengalami kebuntuan.
“Ini persoalan sudah terjadi pada tahun 2021 silam, makanya kami menduga adanya permainan mafia perbankan sehingga kami datang melakukan unjuk rasa”,ujar Mogen.
Bahkan menurutnya lagi, Ia pun meminta kepada BSS untuk menerima debitur dan jangan di abaikan.
“Debitur Kami mempunyai etikad yang sangat baik untuk menyelesaikan persoalan ini”,jelas Mogen.
Di kesempatan yang sama, Heny Susanti,SH menjelaskan upaya dialog dengan pihak BSS, dapat menyelesaikan persoalan yang cukup lama ini.
“Kami berharap BSS dapat menghadirkan semua pihak dalam mediasi lanjutan, biar permasalahan ini cepat selesai dan tidak berlarut larut”,ujar Heny.
Kami juga mengucapakan banyak terima kasih kepada Bapakk Bambang pengelola dari gedung dan Kapolsek setiabudi yang telah memfasilitasi sehingga terjadinya dialog.(jk)