Jakarta – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan data terkait aset Rp11.000 triliun disimpan di luar negeri. Dana sebesar itu bisa digunakan untuk membayar utang-utang Indonesia.
Jokowi menyampaikan hal itu pada 2016 silam. Pernyataan Jokowi itu masih bisa ditemukan melalui unggahan Twitter resmi Sekretariat Kabinet @setkabgoid dilengkapi dengan tautan artikel yang bersangkutan.
Said Didu lalu meminta pemerintah segera membuka data tersebut untuk membayar utang-utang luar negeri. “Sudah 5 tahun tapi belum dibuka datanya. Segeralah dibuka buat bayar utang,” cuit Said Didu, Kamis (8/4).