Jakarta: Pemprov DKI Jakarta melakukan antisipasi pencegahan penularan Covid-19 di sekitar gedung isolasi pasien COVID-19 di Rumah Susun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, mengingat lokasi isolasi ini berdampingan dengan pasar.
Lewat BUMD PD Pasar Jaya, Pemprov menyiapkan pembatas agar pasar dan bangunan tidak terhubung secara langsung, sehingga aktivitas baik perekonomian di pasar maupun di tempat isolasi tidak terganggu.
“Di sini diatur Dirut nanti Pak Arief (Dirut PD Pasar Jaya) akan mengatur, ada pasar tentu tidak terhubung secara langsung, artinya tidak mengganggu,” tutur Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria ketika meninjau Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan, Jumat (25/6/2021).
Riza menjelaskan nantinya akan ada pengaturan untuk akses keluar masuk yang harus dipastikan steril dan tidak menimbulkan antrian
Dia menegaskan hingga saat ini tak ada rencana merelokasi para pedagang pasar.
“Pasar tidak perlu direlokasi cukup disediakan pembatas,” ucapnya.
Sambil mengingat, dia kembali menyampaikan memang tujuan awal rusun ini dibangun untuk hunian dan pasar.
“Dua-duanya akan difungsikan dan satu sama lain tidak ganggu tapi saling dukung,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Rusun ini bakal menjadi salah satu tempat isolasi bagi pasien COVID-19.
Total menurut Riza jumlah kamar untuk isolasi pasien COVID-19 mencapai 1.984 kamar. Kamar-kamar itu terbagi di tower I, II dan III.
Sesuai rencana lanjutnya, setiap kamar akan dilengkapi 4 tempat tidur, sehingga total kapasitas tempat tidur sampai 7.936 tempat tidur.
Penambahan lokasi isolasi pasien COVID-19 ini dilakukan lantaran tingginya keterisian ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan lain di Ibukota.