Risma Terjebak Pada Level Kinerja Kepala Daerah

Jakarta: Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) di Jakarta usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Desember lalu menuai sorotan publik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menilai, Risma terjebak dalam kinerja level kepada daerah, bukan sebagai Menteri yang mempunyai skala lebih luas.

“Menteri Risma belum menunjukkan kinerja skala nasional, beraktifitas hanya di Jakarta menunjukkan Risma bekerja pada level kepala daerah,” kata Dedi kepada RRI.co.id, Rabu (6/1/2021).

Selain itu, ia melihat, ada motif tertentu dengan apa yang dilakukan Risma ini.

“Citra yang dibangun Risma memungkinkan untuk mengarah pada kontestasi Gubernur DKI Jakarta, meskipun terlalu dini memyimpulkan hal demikian,” kata ia.

Namun, kata Dedi, jika citra yang dibangun mantan Wali Kota Surabaya ini untuk ambisi Pilkada DKI Jakarta, sangat disayangkan.

“Tentu disayangkan, satu sisi Risma diharapkan menjadi menteri dengan tanggunghawab seluruh warga negara, sisi lain ia terjebak pada level kinerja walikota,” kata ia.

Di hari pertamanya bekerja, pada 28 Desember 2020, Risma mendatangi kolong jembatan yang ditinggali oleh pemulung di belakang kantornya, di Jakarta Pusat. Risma sempat berdialog dengan pemulung tersebut dan menawarinya tempat tinggal.

Terkini, mantan Wali Kota Surabaya tersebut menyambangi kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin (4/1/2021) lalu dan menemukan sejumlah gelandangan. Aksi Risma lantas menuai beragam komentar, termasuk kritikan pedas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *