Semarang: Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19 diduga lantaran pasien positif naik signifikan pasca libur lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan, nakes yang terpapar meliputi dokter umum, spesialis paru, dan perawat.
“Dokter ada 4, spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan dokter umum. Sedangkan untuk perawat ada 6 ora dan ada petugas kesehatan lainnya. Beberapa diantaranya memang sampai saat ini ada yang sudah sembuh,” ujar Yulianto dalam Zoom Meeting bersama media, Jumat (28/05/2021).
Terkait peningkatan pasien poisitif Covid-19 secara signifikan di Kabupaten Kudus pasca libur lebaran ini, Yulianto berpendapat, kesadaran tentang protokol kesehatan yang tidak dijalankan dengan baik. Warga cenderung abai soal pemakaian masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kebanyakan memang klaster keluarga yang menunjang tinggi kasus pasien covid-19 di Kab. Kudus. Keluarga makan bersama berkumpul, saling ngobrol tanpa pakai masker. Kan tidak tau mereka ada virus atau tidak,” imbuhnya.
Apalagi, lanjutnya, 80 persen penderita covid-19 saat ini tanpa gejala, sehingga untuk mengetahui memang harus di swab tes.
Namun, menurutnya, hal itu sulit dilakukan apalagi dengan ketakutan masyarakat soal swab tes sehingga penting untuk menjaga protokol kesehatan yang ketat.
“Langkah kami selanjutnya memang gencar melakukan sosialisasi taat 3M. Selain itu melaksanakan 3T (tracing, treatmen, dan tes) kepada pasien covid-19 yang terdeteksi,” pungkasnya.