Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk mengkaji ulang soal rencana pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebab, pembangunan JPO itu disebut tak efisien.
“Saya minta dikaji ulang efisiensinya, kalau Skywalk Kebayoran Lama bisa jadi sarana penyeberangan juga kenapa harus dibuat JPO lagi di dekat sana,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dalam keterangannya, Minggu 12 Februari 2023.
Anggara mengatakan, apalagi penyebab pembangunan JPO itu dilatarbelakangi karena keberadaan Skywalk Kebayoran Lama yang berbayar.
Menurtnya itu hanyalah masalah teknis dan dapat digabungkan secara fungsi. “Intinya jangan melakukan pembangunan yang tidak efisien,” ujarnya.
Anggota DPRD fraksi PSI itu meminta Pemprov DKI untuk melakukan revitalisasi akses pejalan kaki di Jakarta dari pada kembali membangun JPO.
“Pastikan pejalan kaki bisa melakukan mobilitas dengan nyaman dibanding membangun JPO yang tumpang tindih. Percuma banyak JPO tapi berjalan kaki di trotoar masih tidak nyaman,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemprop DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI berencana akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rencana tersebut menyususl pemberlakuan tarif bagi masyarakat yang akan melintas melalui Skywalk Kebayoran Lama.
Nantinya JPO yang akan dibangun dapat digunakan masyarakat yang tidak menggunakan trasnportasi umum atau hanya sekedar untuk menyebrang jalan.