Pembubaran MUI Adalah Teror Atas Islam Moderat di Indonesia

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai wacana pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah teror terhadap Islam moderat. Ini juga sama dengan upaya mencerai-beraikan umat Islam di Indonesia.

Apalagi MUI jelas-jelas menolak secara tegas radikalisme dan terorisme.

“Saya menolak keras wacana pembubaran MUI karena itu adalah teror terhadap MUI. Itu teror terhadap Islam moderat karena MUI dipimpin oleh tokoh Islam moderat,” katanya.

Wacana itu muncul setelah satu anggota Komisi Fatwa MUI Pusat Ahmad Zain An Najah turut terjaring oleh Densus 88 Polri.

HNW juga meminta Densus 88 mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam penangkapan tiga ulama tersebut.

“(Densus 88) harus memenuhi seluruh hak-hak dokter Ahmad Najah, sesuai dengan aturan hukum yang ada,” kata HNW.

Mantan Ketua MPR itu juga menegaskan, MUI telah mengambil sikap dan memberi penjelasan terhadap anggotanya yang diduga teroris. MUI juga telah menonaktifkan Ahmad Zain an Najah.

Dikatakannya, wacana pembubaran MUI oleh segelintir orang merupakan upaya menunggangi upaya pemberantasan teroris yang dilakukan pemerintah.

“Seperti menunggangi gitu ya. Itu menunggangi pemberantasan terorisme, yang dilakukan oleh Densus dengan segala kontroversinya untuk membubarkan MUI,” tegasnya.

Dikatakannya, MUI merupakan lembaga yang komitmen terhadap upaya memerangi tindak pidana terorisme. Bahkan, organisasi MUI saat ini dipimpin oleh kelompok Islam moderat yakni dari NU dan Muhammadiyah.

“Jadi mustahil MUI memelihara tokoh-tokoh yang terlibat aksi terorisme,” katanya.

HNW juga mengecam kelompok-kelompok yang ingin membubarkan MUI. Hal ini akan menjadi petaka bagi Islam moderat di Indonesia.

“Jika itu terjadi maka agenda mencerai-beraikan umat yang dipimpin oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah terwujud,” ujarnya. (Nto)

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *