Pembangunan Gedung Rupbasan KPK Menelan Biaya Puluhan Miliar

Jakarta: Pembangunan Gedung Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelan biaya Rp65 miliar. Gedung ini merupakan tanah hasil korupsi mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, awalnya pagu anggaran untuk proyek gedung Rupbasan mencapai Rp78 miliar. Namun, akhirnya gedung ini dapat dibangun dengan anggaran yang lebih hemat.

“Gedung ini atau Rupbasan rencana anggaran dibutuhkan Rp78 miliar. Tapi dalam perjalanannya kita bisa menghemat menjadi Rp65 miliar,” kata Firli saat meresmikan Gedung Rupbasan KPK, di Cawang, Jakarta Timur, Rabu pagi (10/8/2022).

Firli berharap, gedung ini dapat menjaga nilai benda sitaan dari para koruptor. Menurutnya, benda sitaan dari koruptor harus dijaga dan dirawat agar nilainya tidak turun saat dilelang nantinya.

Sekertaris Jenderal KPK Cahya H Harefa mengatakan, gedung ini memiliki luas bangunan sebesar 7.831 meter persegi. Dengan luas tana mencapai 4.320 meter.

“Lahan yang diserahkan sebesar 4.320 meter persegi dengan nomor 9 sertifikat berbeda yang dalam prosesnya harus digabungkan dan diubah nama Kementerian Keuangan/Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Cahaya.

Gedung Rupbasan bisa menampung 180 mobil dan 120 sepeda motor. Selain itu, gedung ini juga memiliki 12 spot parkir untuk bus.

“Serta ruang barang bukti seluas 588 meter persegi,” ujarnya.

Gedung Rupbasan juga memilki mesin untuk mencuci mobil otomatis. Mesin itu dipasang untuk menjaga kebersihan kendaraan dan perawatan agar tidak rusak selama disimpan.

Ada sensor alarm di tiap penyimpanan mobil yang ada di dalam gedung. Sensor itu dipasang untuk menghindari pencurian maupun penggunaan kendaraan sembarangan.

Gedung ini juga dipakai untuk menyimpan perhiasan dan uang terkait kasus korupsi. Lokasi pasti penyimpanannya dirahasiakan demi keamanan penyimpanan.

Gedung Rupbasan dilengkapi dengan solar panel. Pemasangan solar panel merupakan lanjutan dari instruksi pemerintah untuk memulai penggunaan energi bersih.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews