Nutrisi Seimbang, Jaga Pola Makan Selama Berpuasa dengan

Jakarta – Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam. Ternyata banyak manfaat bagi kesehatan selama tubuh dalam keadaan tidak makan dan minum.

“Terkadang tubuh memerlukan detoksifikasi. Tetapi terkadang pola nutrisi dan kebiasaan hidup yang kurang baik dapat mengurangi proses tubuh untuk melakukan detoksifikasi pada fungsi organ,” kata dokter wellness dan anti-aging Morula IVF Jakarta Fanny R. Imannuddin, Minggu (26/3/2023).

Terdapat beberapa pengaruh dalam proses detoksifikasi dalam tubuh, salah satunya fungsi lever. Fungsi lever sangat dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang tidak sehat, kurangnya minum air putih.

Apalagi di tambah sering mengkomsumsi makanan cepat saji, kurangnya jam tidur, dan stres yang cukup tinggi. Untuk itu puasa membantu pengaturan tubuh untuk melakukan detoksifikasi dengan lancar yaitu kurang lebih 12 sampai 14 jam.

“Sebaiknya waktu antara makan malam dan waktu tidur diberi jeda waktu 4 jam, karena setelah makan tubuh kita akan memproduksi yang namanya insulin. Ketika tubuh selesai memproduksi insulin lalu kita tidur malam maka lever tidak akan memproduksi secara alami untuk proses detoksifikasinya,” ujarnya.

Saat berpuasa tubuh memerlukan ekstra kerja keras dalam detoksifikasi terutama pada waktu siang hari. itu sebabnya, nutrisi yang seimbang disaat sahur sangat mempengaruhi tubuh agar berhasil dalam detoksifikasi.

“Ketika kita sahur mengkomsumsi nutrisi yang tidak sehat maka proses detoksifikasi yang harusnya berjalan 12 jam pada akhirnya berakhir tidak maksimal. Nutrisi yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengkomsumsi karbo, atau konsumsi proteinnya yang terlalu banyak, atau makanan-makanan yang sifatnya mengandung pemanis,” ucapnya.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *