Nelayan Kritik Nadiem Soal Kuota Internet

Site Logo

Site Logo
HOME
NASIONAL
INTERNASIONAL
DAERAH
EKONOMI
OLAHRAGA
TEKNOLOGI
HIBURAN
HUMANIORA
TANGGAP BENCANA
EDITORIAL
BERITA FOTO
PODCAST
VIDEO JURNALIS
INFOGRAFIS
INDEKS
Nelayan Kritik Nadiem Soal Kuota Internet
Bagikan :
Oleh: iman Editor: iman 26 Jan 2021 09:00
KBRN, Jakarta: Elemen nelayan mengkritik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. terkait kuota internet gratis untuk pendidikan.

Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) Rusdianto Samawa mengatakan, pembagian kuota internet untuk pendidikan bagi keluarga nelayan tak berguna lantaran anak tak punya telepon genggam.

Menurutnya, Nadiem menjalankan kebijakan pendidikan tidak berbingkai Indonesia-sentris. Nadiem malah menggambarkan “Menteri-Kota”, yang seakan-akan Indonesia itu terdiri dari kota-kota besar seperti Jakarta dan ibukota provinsi.

“Misalnya dalam kebijakan kuota. Nadiem berpikir enggak sih bahwa anak-anak nelayan, yang kebanyakan miskin, dan memang pesisir itu merupakan kantong kemiskian di Indonesia. Pembagian kuota tak berguna di tengah anak yang enggak punya gadget,” kata Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) Rusdianto Samawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/1/2021).

Sebagai pemegang otoritas, sambung Rusdianto, Nadiem tak bisa mengandalkan pemberdayaan di tengah masyarakat, seperti misalnya saling meminjam gadget. Langkah ini bisa dilakukan di masyarakat perkotaan, atau sub-urban lainnya.

“Namun di masyarakat pesisir? Lagi-lagi masyarakat pesisir dipinggirkan secara terstruktur,” ungkap Rusdianto.

Rusdianto mengingatkan bahwa anak-anak nelayan juga berhak atas pendidikan yang layak, yang merupakan amanat Konstitusi. Sementara akselerasi pendidikan di wilayah pesisir sama sekali tak dirasakan.

Rusdianto juga mengingatkan Nadiem dengan gagasan besar Jokowi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia sendiri memiliki garis pantai sekitar 81.200 km dengan luas lautan 5,8 juta km².

“Sayang sekali, dengan gagasan besar Jokowi, dengan karakteristik geografis Indonesia seperti ini, tak menjadi perhatian Nadiem. Kapan ya Nadiem menyapa anak-anak nelayan Indonesia. Lihatlah dan peduli lah pada masyarakat dan anak-anak pesisir yang dibebani dengan kemiskinan. Bila tidak, Nadiem gagal terjemahkan gagasan besar Jokowi,” ungkap Rusdianto.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku telah menyalurkan bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 kepada 35.725.387 orang. Bantuan ini ditujukan guna meringankan beban masyarakat pendidikan baik di sekolah maupun kampus selama menggelar pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *