Jakarta: Menteri Luar Negeri Timor Leste terkonfirmasi menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Pertemuan digalar 2 hingga 4 Februari 2023.
Menlu RI Retno Marsudi akan memimpin pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN, Sabtu (4/2/2023). Jubir Kemenlu-RI, Teuku Faizasyah mengatakan, delegasi Timor Leste dipimpin Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno
“Menlu Timor Leste direncanakan akan hadir di pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) dan AMM Retreat. Itu yang sejauh informasi mengenai kehadiran,” ujar Faizasyah kepada RRI.co.id, Kamis (2/2/2023).
Sebelumnya, KTT ASEAN di Pnom Penh November 2022, ASEAN telah menerima secara prinsip keanggotaan Timor Leste. Keanggotaan Timor Leste di ASEAN akan dibahas dalam pertemuan ACC dan AMM.
Yaitu, terkait bentuk partisipasi Timor Leste. Hingga mencapai partisipasi penuh untuk menjadi negara anggota ke-11 ASEAN.
AMM Retreat akan diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi, Kamis (2/2/2023) dan ACC ke-32 pada Jumat (3/2/2023). Beberapa agenda dibahas termasuk prioritas Keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil-hasil KTT ASEAN ke-40 dan 41 tahun 2022.
Pada kesempatan yang sama Faizasyah menyatakan, Menlu RI akan menggelar pertemuan bilateral dengan para menlu ASEAN lainnya. “Lazimnya ada pertemuan bilateral, seperti hari ini Ibu Menlu juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Thailand,” ucap Faizasyah.
Para Menlu ASEAN juga direncanakan melakukan “courtesy call” (kunjungan) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (3/2/2023). “Lazimnya ada kegiatan serupa dalam kita mencermati pertemuan-pertemuan ASEAN lainnya,” ujarnya.
“Biasanya Menlu-Menlu ASEAN akan mencoba beraudiensi dengan kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah ASEAN pada kurun waktu tertentu. Sejauh keterangan besok, pada hari Jumat,” katanya.
Keketuaan Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, dengan tetap fokus menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Serta, mempercepat pembangunan Komunitas ASEAN.