Jakarta: Sebuah studi di Inggris mengungkapkan gejala baru dari varian baru virus covid-19.
Dilansir dari Telegraph, Senin (15/2/2021), para ilmuwan yakin jika varian tersebut sekarang dominan menyebar di Inggris dengan presentase 40 hingga 20 persen.
Varian baru covid-19 menunjukkan kecenderungan lebih mematikan daripada varian yang lain.
Dikutip dari Indiatimes, berikut gejala terbaru covid-19 varian baru berdasarkan studi di Inggris:
1. Demam
Data terbaru yang dikumpulkan oleh Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa sekitar 19 persen pasien COVID-19 yang terlibat dalam penelitian ini mengalami demam terkait dengan varian asli, sedangkan 22 persen kasus dikaitkan dengan jenis COVID-19 baru.
2. Batuk
Demikian pula, pasien yang tertular varian baru menunjukkan persentase yang lebih tinggi mengalami gejala batuk dibandingkan mereka yang terinfeksi strain asli.
Sesuai laporan, sekitar 28 persen berkontribusi pada varian asli, sementara 35 persen kasus berkontribusi pada varian Inggris.
3. Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu gejala COVID-19 yang paling umum. Meskipun demikian, sedikit atau tidak ada perbedaan yang ditemukan pada orang yang menderita jenis asli atau jenis virus korona baru.
4. Nyeri otot
Dari orang yang terinfeksi dengan jenis corona asli, sebanyak 21 persen menunjukkan tanda-tanda nyeri otot, sementara 24 persen dari kasus yang terinfeksi jenis yang berasal dari Inggris rentan terhadap gejala yang sama.
5. Kehilangan indra penciuman dan pengecap
Tidak seperti gejala lain, hilangnya indra penciuman dan rasa adalah satu-satunya dua gejala yang lebih tinggi pada orang yang terinfeksi strain asli daripada individu yang tertular varian baru.
Sekitar 19 persen dan 18 persen pasien dengan strain asli masing-masing mengeluhkan hilangnya indra penciuman dan rasa. Di sisi lain, dari mereka yang tertular jenis COVID-19 baru, 16 persen melaporkan kehilangan indra penciuman dan 15 persen mengeluhkan hilangnya rasa sebagai gejala.
6. Sakit kepala