Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan memelihara silaturahim melalui mudik di Hari Lebaran termasuk sunah, namun menjaga diri sendiri dan orang lain dari bahaya Covid-19 lebih penting dan merupakan kewajiban bagi seluruh masyarakat.
“Kedudukannya bahwa mudik, silaturahim itu sunah, memang bagus, tetapi ada bahaya atau al ikhtiraj anil waba, sehingga menjaga diri dari wabah penyakit itu adalah wajib,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/4).
Dengan alasan untuk mencegah penularan Covid-19 semakin masif di Indonesia, maka Pemerintah menerbitkan larangan mudik bagi masyarakat pada Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.
“Kenapa Pemerintah melarang mudik? Itu karena pengalaman tahun lalu terjadi peningkatan Covid-19 sampai 90 persen ketika mudik. Untuk menjaga itu (penularan Covid-19), maka kemudian dilarang mudik itu,” tutur Wapres menjelaskan.
Merujuk pada ulama asal Banten, Syekh Nawawi, Wapres mengatakan bahwa menjaga diri sendiri dan orang lain dari bahaya yang akan datang hukumnya adalah wajib. Sementara Covid-19 bukan lagi mazmumah, melainkan sudah diyakini dan dipastikan adanya bahaya dari virus tersebut.
“Kalau itu sudah wajib kita hindari, maka Covid-19 ini bukan lagi mazmunah melainkan diyakini, dipastikan adanya. Oleh karena itu, tentu kewajiban-nya lebih tinggi,” tukasnya.