Klaster Baru di Kawasan Kumuh, Gibran: Warga Kurang Tertib

Munculnya klaster baru Covid-19 di Kota Solo menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Solo. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui penerapan protokol kesehatan agak longgar belakangan ini.

”Masyarakat juga kurang tertib. Makanya saya minta semua pihak agar lebih tertib lagi,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (15/2).

Ia menganggap munculnya klaster baru ini bukan persoalan besar. Sebab, kata dia, semua sudah ditangani dengan baik. ”Tenang saja, semua sudah terkendali,” ujarnya.

Namun dirinya menyatakan akan melakukan evaluasi atas munculnya klaster baru di satu lingkungan padat dan kumuh tersebut. ”Makanya nanti di lingkungan Mojo ini akan kita kurangi area kumuhnya,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat lebih tertib lagi menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, penularan Covid-19 bisa ditekan. ”Kita enggak boleh teledor lagi,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mengatakan penularan di klaster baru di daerah Mojo sudah selesai. ”Saat ini hanya tinggal empat orang. Itu pun hanya anak-anak,” katanya.

Pekan lalu, klaster baru ditemukan di wilayah Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Penemuan klaster ini bermula dari dua orang yang meninggal di akhir Februari. Setelah kasus itu, ada 24 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Ia meminta masyarakat lebih memperketat protokol kesehatan. ”Kita enggak boleh teledor. Semua diperketat,” katanya.

Gibran juga tidak menutup kemungkinan untuk berkoordinasi dengan kepala daerah di kabupaten sekitar Solo untuk penanganan Covid-19.
Koordinasi ini juga untuk menghadapi masa mudik Lebaran. ”Nantilah dalam waktu dekat, apalagi Solo menjadi tujuan untuk mudik,” katanya.(gatra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *