Kedubes Swedia Angkat Suara, Jelang Didemo Massa PA 212

Jakarta – Kedutaan Besar Swedia di Indonesia angakat suara perihal terkait pembakaran salinan kitab suci umat Muslim. Mereka menekankan peristiwa itu tidak merepresentasikan pemerintah negaranya.

“Pemerintah Swedia sangat tidak menyetujui tindakan Islamofobia yang dilakukan oleh ekstrimis sayap kanan di Swedia. Tindakan ini sama sekali tidak mencerminkan posisi Pemerintah Swedia,” tulis Kedutaan Besar Swedia di Jakarta melalui akun resmi Instagram @swedenjakarta, Jumat (27/1/2023).

“Provokasi islamofobia sangat mengerikan. Swedia menjunjung kebebasan berekspresi, tetapi bukan berarti pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan,” kata Billstrom di Twitter.

Sementara itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama elemen ormas-ormas Islam bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Swedia di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Aksi tersebut sebagai protes atas pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan oleh pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram, Rasmus Paludan di Swedia, Sabtu (21/1/2023).

“Insya Allah (gelar demo di Kedubes Swedia Senin) bersama FPI,” kata Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Ustadz Slamet Maarif di Jakarta.(koma)

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *