Jakarta: Lonjakan kasus Covid-19 kembali dialami Ibukota Jakarta, bahkan diperkirakan meningkat tiga kali lipat dibandingkan kasus pada 2 Januari 2022 lalu.
Hal tersebut pertama kali dilaporkan melalui unggahan instagram @dkijakarta, pada Selasa (11/1/2022). Dalam unggahan tersebut nampak tercatat kasus positif mencapai 1.972 kasus per 3 sampai 9 Januari 2021.
Bahkan, kasus varian terbaru yakni Omicron menjadi salah satu penyebab adanya lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta setelah sempat melandai September lalu.
Dilaporkan sebanyak 498 kasus positif Omicron ditemukan di Jakarta per Sealsa (11/1/2022) kemarin. Diantaranya, 409 kasus merupakan pelaku perjalanan keluar negeri dan 89 lainnya merupakan penyebaran lokal.
Selain itu, kasus tingkat kematian Jakarta dengan Global terhitung sebesar 1,6 persen dan tingkat kesembuhan Jakarta dengan Global mencapai 98,2 persen.
Sementara untuk capaian vaksinasi di Jakarta sendiri telah mencapai 98,5 persen untuk usia 12-17 tahun, 93,2 persen untuk usia 60 tahun keatas, 106, 4 persen untuk usia 18-59 tahun dan 59,8 persen untuk usia 6-11 tahun dosis pertama.
Maka dari itu, untuk mencegah penyebaran varian Omicron dan lonjakan kasus yang semakin parah, Pemprov DKI mengimbau masyarakat untuk tidak dulu melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Tetap jalankan prokes dan disiplin ingatkan sesama, saling menjaga, batasi perjalanan ke luar negeri dan aktivitas keluar rumah hanya untuk keperluan esensial,” dikutip dari keterangan @jsclab.