Jakarta: Perusahaan Restock.id mengumumkan memiliki Chief Executive Officer (CEO) baru.
Itu, setelah CEO sebelumnya MFA alias Muhammad Farid Andika terjerat kasus ‘koboi jalanan’ lantaran menodongkan senjata usai menabrak pesepeda motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) dini hari.
Chief of Sales Restock.id, Rega Sardjono mengatakan, pejabat sebelumnya sudah melakukan pengunduran diri.
“Untuk sementara kami telah menunjuk Tiar Nabilla Karbala sebagai CEO Restock.id. Insyallah minggu depan kita akan bantu startup yang fenomenal dengan nilai investasi yang cukup besar dari yang sebelum-sebelumnya. Kami mengajak masyarakat untuk objektif dan tenang dalam menanggapi isu yang ada,” kata Rega dalam keterangan resminya di Jakarta seperti dilansir CNNIndonesia, Sabtu (3/4/2021).
Polisi hari ini, Sabtu, telah menetapkan MFA sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan senjata api.
Rega menjelaskan, Restock.id merupakan platform peer-to-peer lending yang memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM dan bekerja sama dengan penyedia teknologi dan pusat pergudangan di seluruh Indonesia.
Dana tersebut, sambungnya, berasal pemberi pembiayaan yang menginvestasikan dananya melalui platform Restock.id.
Rega menyatakan dalam melakukan transformasi dan akselerasi, pihaknya mempersiapkan beberapa strategi untuk membantu lebih banyak dan lebih besar lagi pembiayaan ke UMKM.
“Kita memang mempersiapkan Restock.id untuk ke tahap selanjutnya dengan memberikan lebih besar lagi pembiayaan ke calon UMKM yang mau bekerjasama dengan kami,” ujar dia.
Insiden di Duren Sawit, MFA diketahui menodongkan sepucuk pistol dari dalam mobil Toyota Fortuner setelah memarahi pengendara motor di perempatan Jalan Kolonel Sugiono, Jakarta Timur.
“Gelar perkara sudah kita lakukan pagi tadi. Dan hasilnya, (MFA, red) sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/4/2021).
Bahkan, Yusri menyebut penahana terhadap MFA.
“Penyidik sedang mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap yang bersangkutan,” beber Yusri.
Peristiwa itu direkam seorang warga di lokasi kejadian, dan viral di media sosial.