Jelas Membawa Kehidupan Sengsara, ini Tipu Daya Judi Online

Jakarta – tidak terhitung berapa korban yang masuk dalam jeratan judi online. Judi online telah menjadi fenomena yang menyebar luas di kalangan masyarakat, menyasar berbagai lapisan, profesi dan kelompok usia.

Dampak negatifnya begitu luas, menghancurkan kehidupan banyak orang. Beberapa kisah korban judi online sungguh membuat miris dan patut mendapat perhatian serius, betapa bahayanya dampak dari aktivitas tersebut.

Duit masyarakat yang tersedot oleh kegiatan ini pun tidak sembarangan, nominalnya cukup besar. Dibutuhkan kesadaran kolektif dan tindakan nyata untuk melindungi masyarakat dari jerat judi online dan menyelamatkan mereka yang sudah terlanjur terjerumus ke dalamnya.

Berawal dari Iseng
PRIA berinisial AR (23) warga Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terjerat judi online setelah sebelumnya hanya berniat untuk sekadar iseng. Pancingan kemenangan, menjeratnya hingga jatuh di lembah utang.

Butuh waktu 3 tahun bagi AR sebelum akhirnya tersadar bahwa judi online telah menghancurkan kehidupannya. Kesadaran itu pun muncul setelah hutang yang begitu besar dan menjadi beban orang tua.

AR sendiri adalah seorang penjaga toko kelontong. Sebelum terjerumus judi online dia tergolong orang yang taat beribadah.

AR mengatakan, mulai mengenal judi online sekitar Maret 2021. Di masa pandemi Covid-19 itu dia melihat temannya bermain judi online jenis slot. Cerita menang banyak dari teman, membuat AR mulai coba-coba membuat akun dan mengadu peruntungan.

“Main sejak Maret 2021, pas pandemi. Awal tahu dari teman, saya deposit Rp50 ribu. Saya langsung menang hingga Rp2 juta lebih,” katanya.

Kemenangan perdana itu membuat dia mulai keranjingan bermain. Iseng-iseng berhadiah, demikian istilah pembenar yang ada di pikiran AR atas hobi barunya itu.

“Waktu itu ya saya tahulah slot itu judi, tahu judi itu dilarang agama. Tapi kan ini istilahnya ini permainan privat, mudah menyembunyikan dari orang lain. Terus pikir saya juga ya sekedar iseng-iseng berhadiah,” ucapnya.

AR mengakui, awal taruhan yang dikeluarkan awalnya relatif kecil. “Tapi lama-kelamaan mulai ada dorongan untuk bermain besar dan disini mulai berani berhutang, yang mencapai Rp40 juta,” katanya.

Di sisi lain kebiasaan bermain judi online perlahan telah membuat pola hidup AR berubah. Dia tak lagi fokus kerja, karena dalam pikirannya menang judi online jauh lebih menguntungkan ketimbang bekerja.

“Kebetulan saya kerja menjaga toko, jadi agak longgar. Begadang terus-terusan, kerja sudah tak fokus, hidup mulai ngaco, asal ada duit langsung depo,” kata AR.

AR mengaku dirinya seakan terobsesi oleh kemenangan-kemenangan besar atau kemenangan ajaib yang pernah dia dapatkan. Pengalaman ini pula yang menurut dia turut menghipnotis logikanya sehingga tidak henti bermain.

AR mengatakan, rekor kemenangan terbesar yang dialaminya mencapai Rp15 juta dengan taruhan Rp100 ribu. Ironisnya ketika menang besar, AR merasa dirinya berubah menjadi orang yang tidak menghargai uang, berlagak bak jutawan serta menjadi tamak.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *