Jangan Sampai Ada Gelombang Ketiga Pandemi

Jakarta: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan seiring dengan dilonggarkannya PPKM di Jawa – Bali.

Kewaspadaan dan disiplin itu, untuk mencegah agar tidak terjadi gelombang ketiga pandemi Covid 19 di Indonesia, mengingat saat ini masih bermunculan varian-varian baru virus Covid 19.

“Pertama gak boleh kasih kendor, waspada, tetap pakai masker, dan jaga jarak. Tentu kita mendorong agar level asesmen ini kita turunkan ke level 2. Dengan kedisiplinan masyarakat, kita yakin kita bisa bersama-sama menurunkan kasus Covid-19, tetapi kita juga harus jaga jangan sampai ada wave ketiga,” kata Menko Perekonoman dalam pernyataannya, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid 19 sudah berada dalam track yang benar, dilihat dari penurunan kasus aktif secara nasional. Airlangga menyebutkan, dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 14 September 2021, terjadi penurunan kasus aktif sebesar 79,41% dan kasus positif harian relatif sudah dibawah 10.000 kasus.

Data tanggal 11 September 2021 juga menunjukkan tidak ada provinsi di luar Jawa-Bali yang berada pada level asesmen 4, sementara itu 16 provinsi masih berada pada level 3, dan 11 provinsi berada pada level 2. Penurunan level asesmen juga terjadi secara signifikan pada tingkat kabupaten/kota, dimana hanya 6 kabupaten/kota di Luar Jawa – Bali yang masih berada di level 4, namun sejumlah indikator penanganan Covid-19 pada kabupaten/kota tersebut telah menunjukkan perbaikan.

“Alhamdulilah evaluasi cukup baik, namun kita harus tetap waspada. Angka-angka seperti tadi disampaikan sudah relatif lebih baik, kita sudah dibawah 100.000, tepatnya 92.328 atau turun 53% dibandingkan 31 Agustus yang lalu,” tukas Menko Perekonomian.

Saat ini, lanjut Airlangga, pemerintah terus mendorong vaksinasi dan menjaga ketersediaannya. Supply vaksin sampai dengan Desember mendatang diperkirakan akan mendekati 394 juta dosis dan di bulan September target vaksinasi harian dinaikkan menjadi 2 juta suntikan per hari. Secara nasional, vaksinasi yang telah disuntikkan sampai dengan 14 September 2021 sebanyak 118,36 juta dosis dan diharapkan pada Desember 2021 sebanyak 89% penduduk Indonesia sudah menerima vaksinasi, yang terdiri dari 100% dosis pertama, dan 78% dosis kedua.

“Berbagai strategi percepatan vaksinasi juga dilakukan dan distribusi vaksin kedepannya akan difokuskan kepada provinsi, kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20%, serta wilayah Aglomerasi Jawa, Jabodetabek, Bali, Kepri, juga Papua dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON),” pungkas Airlangga.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *