Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus tarif listrik akan diperpanjang kembali oleh pemerintah selama 3 bulan dari April hingga Juni 2021. Namun besaran stimulus yang diberikan lebih rendah dari periode Januari-Maret.
“Sebagian program itu ada yang 6 bulan, dan ada yang 3 bulan secara bertahap. Misalkan listrik, diskon 3 bulan digratiskan, namun 3 bulan berikut 50 persen,” kata Airlangga dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2021, Selasa (26/1).
Stimulus tarif listrik sendiri merupakan bagian dari program perlindungan sosial (Perlinsos) yang dilanjutkan dari 2020. Tahun ini, tutur Airlangga, anggaran Perlinsos ditetapkan sebesar Rp150,96 triliun atau turun dari tahun lalu yang Rp220,39 triliun.
Selain untuk stimulus tarif listrik, anggaran tersebut juga digelontorkan guna melaksanakan program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu prakerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai, serta subsidi kuota internet.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan pemerintah menyiapkan Rp4,57 triliun untuk memperpanjang stimulus keringanan tagihan listrik pada Januari hingga Maret 2021.