Jakarta – Beredar di media sosial unggahan video menampilkan katak putih dengan kepala mengembang, sedang berenang di dalam air.
“Tuyul air? African Clawed Frog atau katak bercakar dari Afrika ini, merupakan salah satu hewan yang berada di Museum Discovery, yang berada di kawasan Kota Mini Floating Market. Sesuai namanya, hewan ini berasal dari Sahara, Afrika,” tulis akun Instagram @makassar_iinfo.
Menanggapi hal tersebut, peneliti Bidang Herpetologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy menyatakan, katak yang disebut seperti tuyul air itu adalah xenopus laevis atau katak pencakar afrika.
Menurutnya, katak itu banyak dan umum ditemui. Sering juga digunakan sebagai hewan percobaan di laboratorium.
“Asalnya memang dari Afrika, tetapi sudah banyak tersebar di seluruh dunia. Banyak dibudidayakan sebagai hewan peliharaan juga,” ujar Amir seperti yang dikutip Kompas, Minggu (21/3/2021).
Katak yang juga bernama african clawed frog ini memiliki warna asli kecokelatan dengan sedikit hitam.
Sementara dalam video yang viral tersebut, katak pencakar afrika berwarna putih dengan bentuk kepala yang mengembang.
Menurut Amir, katak itu mengalami kelainan.