Inggris Dikunci Lagi Setelah 1 Juta Kasus

London: Perdana Menteri Boris Johnson memerintahkan Inggris kembali ke penguncian nasional setelah Inggris melewati batas satu juta kasus COVID-19 dan gelombang infeksi kedua mengancam akan membanjiri layanan kesehatan.

Inggris, yang memiliki jumlah kematian resmi terbesar di Eropa akibat COVID-19, bergulat dengan lebih dari 20.000 kasus virus corona baru setiap harinya dan para pakar telah memperingatkan skenario “kasus terburuk” dengan 80.000 kematian dapat terlampaui.

Johnson, pada konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa di Downing Street setelah berita tentang penguncian bocor ke media lokal, mengatakan bahwa penguncian selama satu bulan di Inggris akan dimulai setelah tengah malam pada Kamis pagi (29/10/2020) dan berlangsung hingga 2 Desember.

Dalam beberapa pembatasan paling berat dalam sejarah masa damai Inggris, warga hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok, dan obat-obatan atau merawat yang rentan.

“Kita harus bertindak sekarang,” kata Johnson, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (1/11/2020), yang diapit kepala petugas medisnya, Chris Whitty, dan kepala penasihat ilmiahnya, Patrick Vallance. “Kecuali kita bertindak, kita bisa melihat kematian di negara ini mencapai beberapa ribu sehari.”

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *