Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai vaksin berdasarkan merek atau basis negara, namun harus berdasarkan aspek ilmiah.
“Jadi vaksin tersebut sudah dijamin keamanan dan efektivitasnya dari mana pun asal dan mereknya,” kata Ketua IDI, Daeng M. Faqih dalam keterangannya, Minggu (10/1/2021).
Kemudian terkait halal haram vaksin COVID-19, Daeng mengakui hal tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu faktor penting agar vaksin mudah diterima masyarakat.