Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djurban mengatakan, Indonesia harus siaga mengenali tanda-tanda terhadap kasus cacar monyet.
“Jadi gejala cacar monyet itu punya gejala-gejala seperti demam, panas, sakit kepala, dan sakit pinggang,” kata Zubairi dalam diskusi bersama PRO 3 RRI, Senin (25/7/2022).
Bila hal itu mulai terdeteksi, ujar Zubairi, maka selanjutnya akan terjadi pembesaran kelenjar getah bening dengan tanda kemerahan di kulit.
“Nanti berubah menjadi kaya cacar mirip kelainan di kulit kemudian akhirnya kering. Kita perlu waspada untuk orang yang mempunyai kelainan kulit yang mula-mula di muka kemudian lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kelainannnya mirip cacar air,” ujarnya. Untuk itu, ucap dia, Indonesia harus segera mempersiapkan strategi untuk mitigasi untuk mencegah penularan cacar monyet.
“Karena memang belum ditemukan kasusnya sehingga kita belum waspada. Kemudian untuk dokter kulit untuk bisa melihat di google bagian foto-foto cacar monyet kelainan kulitnya agak khas kalau ragu-ragu lihat saja disitu,” katanya.