Gak Bayar Hutang Makan Siomay, Pedagang Siomay Lapor Polisi

Jakarta – viral di sosial media yang memperlihatkan laporan Kepolisian dari seseorang bernama EF (48) pedagang siomay.

Dalam unggahan sosial media tersebut EF melaporkan kasus ke Polsek Metro Penjaringan.

Dimana dalam surat tersebut tertulis EF melaporkan nama MUL terkait dugaan penipuan.

Akun sosial media instagram @hello_mr123456 yang memperlihatkan laporan polisi tersebut bernomor LP/B/092/X11/2021.

Laporan tersebut tertulis, EF (tukang siomay), telah mengalami kerugian sekitar Rp4,2 juta karena MUL tak kunjung membayar tagihan sejak Juni 2021.

Padahal, siomay yang dipesan sudah seluruhnya dikirimkan kepada MUL.

“Bermula saya sudah kenal dengan pelaku bernama MUL, sehingga suatu hari pelaku memesan makanan siomay kepada saya di kios siomay milik saya di Toko Swalayan Superindo, Jalan Muara Karang Raya,” terang EF dalam laporannya, seperti dikutip RRI.co.id, Sabtu (8/1/2022).

Dan sejak itu, MUL tak pernah menyelesaikan kewajibannya, hingga dilaporkan tidak membayar siomay yang dibelinya sejak Juni 2021.

Secara bertahap, periode Mei-Juni 2021, MUL setidaknya sudah empat kali memesan siomay dari kios EF dan diduga tidak membayar.

Kemudian, ketika ditagih, MUL disebutkannya tak kunjung mengangkat telepon.

“Ketika pelaku saya tagih, ternyata hingga saat ini pelaku menghindar dan pelaku tidak mau mengangkat telepon saya, sehingga saya merasa tertipu oleh pelaku,” kata EF.

Atas dugaan penipuan tersebut, EF mengaku telah menderita kerugian senilai Rp4.205.000.

Ia pun melaporkan MUL ke Polsek Metro Penjaringan, tertanggal 21 Desember 2021 lalu.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar, mengatakan, pihaknya sudah memproses laporan dari EF, abang tukang siomay.

Terkini, polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait laporan tersebut.

“Masih penyelidikan. Dua saksi sudah diperiksa, tindak lanjut kl

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *