Dulu Ditemukan di Afrika Selatan, Kini Indonesia Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19 Varian E484K

Jakarta – Indonesia telah mengonfirmasi kasus Covid-19 pertama dari mutasi virus korona varian E484K. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi temuan tersebut.

“Betul, ada satu kasus varian E484K,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada Anadolu Agency, Senin (5/4).

Menurut Nadia, Kementerian Kesehatan akan menelusuri kontak erat terkait penemuan kasus E484K ini. Mutasi E484K ini pertama kali ditemukan pada varian virus SARS-CoV-2 di Afrika Selatan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan bahwa varian ini lebih cepat menular. Wiku meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Saat ini, Indonesia mencatat 3.712 kasus baru Covid-19 pada Senin (5/4), sehingga total kasus seluruhnya menjadi 1.537.967. Menurut data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus sembuh bertambah 5.800 menjadi 1.381.677 orang.

Indonesia juga melaporkan 146 kasus kematian baru akibat Covid-19, sehingga total pasien meninggal menjadi 41.815 orang. Provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir yakni Jawa Barat sebanyak 910 kasus, Jakarta sebanyak 523 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 496 kasus.

Sementara itu, Pemerintah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 19 April mendatang. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga memperluas penerapan PPKM Mikro di lima provinsi yakni Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan Papua. Sebelumnya, hanya berlaku di 15 provinsi.

“Sehingga secara keseluruhan yang ikut PPKM ada 20 provinsi,” kata Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. (Aza/AA)

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *