Jakarta – Dunia jagat maya sempat dihebohkan dengan rumor beberapa aplikasi sosial media akan segera dihapuskan akibat belum mendaftarkan aplikasi mereka pada situs PSE.
Hingga akhirnya, ancaman pun dilayangkan oleh kemkominfo untuk beberapa aplikasi yang digunakan ratusan juta orang di tanah air seperti WhatsApp, Instagram hingga Twitter.
Setelah situs Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) telah menghebohkan publik akibat ancaman terhadap aplikasi jejaring sosial tersebut, kini situasi pun telah dibalik oleh masyarakat.
Pasalnya, situs PSE ini dikabarkan telah diretas dan diserbu oleh protes dari para warganet atau netizen. Ocehan hingga caci maki pun dilontarkan pada situs ini dari netizen.
Direktur Jenderal Aplikasi yakni Semuel Abrijani Pangerapan berikan pernyataan terkait kasus tersebut. Ia memaparkan bahwa situs ini telah mengalami jutaan serangan, bukan pendaftaran.
“Sempat ada serangan besar-besaran terkait list. Itu bukan pendaftaran, itu hanya untuk list. Itu pun kami mengalami puluhan jutaan serangan. Kok info buat masyarakat diserang, musuh dalam selimut. Kita sudah benerin, diserang lagi,” keluh dirinya dikutip dari Detik Inet.
Namun, Kepala Indonesia Cyber Security, Ardi Sutedja juga mengatakan bahwa semua situs itu dapat dengan mudah diretas oleh pengguna yang mahir meretas.
“Tidak ada teknologi yang bahkan Rp 1 miliar yang aman, semua pasti bisa dihack,” ujarnya.(vantage)