Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Cempaka III di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat (Jakpus). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pemerintah mengatasi dan mencegah stunting.
Menkes memastikan, pemerintah terus berupaya menekan angka stunting hingga dibawah 10 persen. Meski pun Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan angka stunting yakni 14 persen.
“Kita mau kejar sama-sama target yang diberikan oleh Bapak Presiden. Maka disini kita pengen ukur by name by address indentifikasi anak-anak mana saja yang punya potensi masuk stunting,” kata Budi dalam keterangan pers di Posyandu Cempaka III, Jakarta Pusat, Rabu (22/02/2023).
Dalam hal ini, Kemenkes RI dan Pemprov DKI akan menggandeng pihak swasta dalam menciptakan aplikasi pengawasan anak stunting. Nantinya, aplikasi tersebut hanya dapat diakses oleh kader posyandu.
“Dibantu dengan mitra Meta sama Unicef kita bekerja bareng untuk tangani stunting di DKI (melalui aplikasi). Kemudian kepala Puskesmas bisa lihat kalau (ada anak) berat badannya yang stunting,” ujarnya.
DIa menjelaskan nantinya petugas posyandu akan mendata kondisi anak disetiap wilayah. Sehingga, kasus stunting di DKI Jakarta dapat ditangani secara cepat.
Pada kesempatan yang sama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, telah memiliki data penanganan stunting berdasarkan nama dan alamat. Dia meyakini dengan adanya data tersebut, keakuratan akan lebih terjamin.
“Saat kita pantau sudah ada 15 anak melakukan pemerikaaan kesehatan. Dari 15 anak yang diperiksa terdapat 3 anak yang mengalami stunting,” kata Heru.
Oleh karena itu, dia mengimbau orang tua yang memiliki anak stunting segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.