Deklarasi Kemerdekaan Pers, Prabowo Disorot Media Asing Akibat Absen

Jakarta – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan media asing lantaran tidak menghadiri seremoni ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ pada hari terakhir periode kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Sabtu (10/2/2024).

Agenda yang dihelat oleh Dewan Pers Nasional itu seharusnya dihadiri oleh tiga capres yakni Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun, hanya Anies, capres nomor urut 01, dan Ganjar, bernomor urut 03, yang hadir dalam acara itu dan menandatangani dokumen yang menyatakan komitmen mereka pada kebebasan pers.

Saat itu, Prabowo diwakili oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani. Kendati begitu, belum ada informasi jelas ihwal penandatanganan dokumen serupa oleh Prabowo sebab TKN enggan menanggapi pertanyaan mengenai hal tersebut.

Sontak, ketidakhadiran capres yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu pun disoroti kantor berita asing, Reuters. Apalagi, hal itu terjadi hanya beberapa hari menjelang Pilpres 2024 yakni pada 14 Februari.

Di samping itu, absensi Prabowo dalam Deklarasi Kemerdekaan Pers terjadi di tengah sorotan banyak pihak. Gelombang aksi publik belakangan riuh menyuarakan keprihatinan atas terkikisnya kebebasan demokrasi yang sebelumnya diperjuangkan dengan susah payah di negara ini.

Arus kritik publik itu terutama diarahkan kepada Presiden Joko Widodo, yang diam-diam memberikan dukungan kepada Prabowo. Padahal, petahana yang mengakhiri masa jabatan keduanya sebagai presiden umumnya tetap bersikap netral.

Dalam berbagai survei, Prabowo memang diperkirakan akan meraup suara lebih dari 50% atau berpeluang untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *