Danone-AQUA dan Stellar Women Dukung Pelestariaan Lingkungan dan Sosial Melalui Bisnis Berkelanjutan

HarianNasional.com, Jakarta – Bisnis, lingkungan, dan kesejahteraan sosial merupakan tiga hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sebuah bisnis idealnya hadir untuk membawa solusi bagi permasalahan lingkungan dan sosial. Sebaliknya, kondisi lingkungan dan sosial dapat menentukan tumbuh kembang sebuah bisnis. Dengan prinsip ini, maka penting untuk para pengusaha untuk dapat menggabungkan kepentingan bisnis, lingkungan, dan sosial dalam kegiatan bisnisnya. Hal inilah yang mendorong Danone-AQUA dan Stellar Women untuk menghadirkan sebuah platform edukasi untuk pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya pada perempuan di Indonesia dalam program Business for Good Class Series pada 28-29 September 2021 dengan peserta lebih dari 1200 orang.

Program Business for Good Class Series merupakan program yang mengajak para pelaku usaha khususnya wanita berkumpul untuk saling berbagi pengalaman dalam mengembangkan bisnis yang berdampak secara ekonomi, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial termasuk pengenalan akan sertifikasi B Corporation bagi para pelaku bisnis. B Corporations merupakan istilah yang digunakan untuk perusahaan yang sudah mendapatkan sertifikasi dari organisasi non-profit B Lab karena sudah memenuhi standar perusahaan yang sangat tinggi terkait dengan operasional perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, hubungan dengan pemerintah, dampak untuk lingkungan dan masyarakat, juga hubungan dengan konsumen. Setidaknya 33 perusahaan yang terafiliasi dengan Danone termasuk Danone-AQUA sudah mendapatkan sertifikasi ini. Terdapat beberapa manfaat yang didapatkan perusahaan dengan sertifikasi ini, seperti kemudahan dalam mendapatkan green financing dan manfaat relasi perusahaan.

Vera Galuh Sugijanto selaku VP General Secretary Danone Indonesia menjelaskan bahwa “Membangun bisnis berkelanjutan merupakan upaya untuk memenuhi ekspektasi konsumen saat ini dan juga kami percaya ini adalah yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. 20 tahun lalu konsumen lebih melihat pada product quality, services quality. Tetapi kalau kita lihat tren ke depan, yang dibutuhkan tidak hanya produk yang bagus tetapi bagaimana perusahaan itu berperilaku, beroperasi, dan lain sebagainya. Konsumen kita ingin tahu siapa (yang bekerja) behind the brand, apa yang dia lakukan, bagaimana dia berbuat baik, dan sebagainya. Di Danone, melalui visi kami ‘One Planet One Health” kami percaya bahwa terdaat keterkaitan anatra kesehatan masyarakat dan lingkungan, untuk itu kami berupaya menjaga keduanya melalui operasional bisnis kami. Baik dalam inisiatif terhadap lingkungan yakni inisiatif One Circular Planet di mana Danone ingin memastikan bahwa air, kemasan, dan karbon dapat memberi dampak positif terhadap ekosistem dan masyarakat dan juga program kesehatan untuk masyarakat, hingga membawa perusahaan menjadi tempat terbaik untuk bekerja bagi karyawan kami dan perusahaan yang caring”

Acara ini mengangkat kategori keberlanjutan berdasarkan konsep Triple Bottom Line yakni keberlanjutan pada profit, lingkungan dan sosial. Sebuah model bisnis yang berkelanjutan tidak hanya berfokus untuk meningkatkan profit namun juga memberi dampak positif bagi bumi serta kesejahteraan masyarakat. Contohnya dapat kita lihat dari bagaimana Amartha, start-up fintech asal Indonesia, dalam memberikan pembiayaan modal kerja bagi perempuan pelaku usaha mikro di desa. Aria Widyanto (Director & CSO Amartha) menjelaskan bahwa selain pembiayaan, Amartha juga membentuk tim khusus untuk mendampingi dan mengedukasi peminjam agar mereka bisa mengembangkan usahanya. Pendampingan tersebut menghasilkan implikasi baik yang bisa dilihat dari naiknya pendapatan peminjam yang diiringi oleh peningkatan kesejahteraan hidup, seperti jaminan pendidikan anak hingga renovasi tempat tinggal.

Aliya Amitra Tjakraamidjaja, Co-founder dan COO Tinkerlust, juga menyatakan bahwa kontribusi bisnis bagi lingkungan dan sosial juga menjadi salah satu misi dari Tinkerlust. Dengan menyediakan platform jual-beli produk fashion secondhand, Tinkerlust ingin mengajak dan mengubah pola berbelanja fashion masyarakat Indonesia agar lebih sustainable.

Setidaknya terdapat tiga belas pembicara yang turut meramaikan program ini. Beberapa di antaranya merupakan pelaku bisnis berkelanjutan dari berbagai bidang, seperti Vera Galuh (Danone VP General Secretary), Karyanto Wibowo (Director Sustainable Development), Ratih Anggraeni (Head of Climate & Water Stewardship), Pricilla Henrietta (B-Corp Representative), Agung Saputra (CEO & Founder Surplus.id), Kara Nisa Doeana (Head of Marketing Commerce Enablement at Gojek), Aria Widyanto (Director & Chief Risk and Sustainability Officer at Amartha), Dinny Tri Wiranti (Regional Account Director LinkedIn), Tamara Wu (CEO and Founder Liberty Society), Arekha Bentangan (Co-Founder, Chief Sustainability Officer at MYCL), Ratna Kartadjoemena (Impact Investor, Entrepreneur and Environmental Activist), Aliya Tjakraamidjaja (Cofounder Stellar Women & COO Tinkerlust), dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden Joko Widodo & Pendiri Thisable Enterprise). Dengan diselenggarakannya program Business For Good Class Series ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Indonesia yang menerapkan prinsip berkelanjutan serta mendapat pemahaman tentang sertifikasi B Corp.

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *