Jakarta – Kelompok pejuang Hizbullah menembakkan sekitar 250 roket ke Israel dalam satu hari, sebagai bentuk pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.
Serangan roket terbanyak dari Hizbullah tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi yang lebih besar antara kedua negara.
Serangan Israel di desa Jouaiyya di Lebanon selatan pada Selasa malam menewaskan tiga pejuang Hizbullah bersama komandan lapangan senior Taleb Abdallah, yang juga dikenal sebagai Abu Taleb.
Abu Taleb sendiri merupakan komandan Hizbullah paling senior yang tewas selama delapan bulan pertempuran, sejak meletusnya perang di Gaza lada Oktober lalu. Selain Abu Taleb, tiga pejuang Hizbullah lainnya juga tewas dalam serangan Israel.
Pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, mengatakan kelompok itu akan meningkatkan intensitas, kekuatan, dan kuantitas operasinya terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhannya.