Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Babel Waspada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang meminta masyarakat wasada cuaca ekstrem di laut Kepulauan Bangka Belitung. Cuaca ekstrem di laut Kepulauan Bangka Belitung saat ini disebabkan karena penguatan gerakan Monsun Barat Laut.

“Ya ada penguatan gerakan Monsun (iklim yang ditandai oleh pergantian arah angin dan musim hujan atau kemarau selang lebih kurang enam bulan, mengikuti posisi matahari pada bulan Juni dan Desember terdapat di daerah tropis dan subtropis yang diapit oleh benua dan samudra) Barat Laut ya,” kata Kurniaji, Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang kepadaRRI.co.id, Sabtu (4/12/2021) di Pangkalpinang.

Selain itu, lanjutnya, kontraksi angin di wilayah Bangka Belitung kurun waktu terakhir melambat sebelum terjadi cuaca ekstrem, hal ini menyebabkan potensi awan konvektif.

“Kontraksi angin kita cukup kalem beberapa hari terakhir ini, jadi potensi pembentukan awan konvektif di wilayah kita juga cukup tinggi sejak dua hari yang lalu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bahkan hingga dua hari kedepan cauca di perairan laut Bangka Belitung masih terbilang ekstrem.

“Mulai dari kemarin sampai besok dan dua hari kedepan masih seperti ini, bahkan gelombang mencapai 1,5 hingga 2,5 meter,” ungkapnya.

Menurut Kurniaji kondisi cuaca ekstrem di wilayah laut Bangka Belitung ini berbahaya untuk kapal nelayan namun untuk kapal penumpang masih dikategorikan aman.

“Iya karena dari KSOP dan PPN masih belum ada informasi untuk kapal penyebrangan di stop, tapi kalau ternyata dua atau tiga hari ke depan mencapai dua atau tiga meter terpaksa mungkin kami harus stopkan sesuai SOP ya,” pungkasnya

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *