Jakarta – Gubernur ibu kota Brazil, Brasilia, memutuskan penutupan 24 jam untuk semua kecuali layanan penting pada Jumat untuk mengekang wabah COVID-19 yang memburuk yang telah memenuhi bangsal perawatan intensif hingga penuh.
Langkah drastis itu datang ketika Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang telah berulang kali meremehkan parahnya pandemi yang telah menewaskan 250.000 warga Brazil, memperbarui serangannya terhadap para gubernur negara bagian karena menghancurkan pekerjaan dengan penguncian.
“Penguncian akan dimulai hari ini dan total, itu akan menjadi 24 jam sehari,” kata seorang asisten pers untuk Gubernur distrik federal Ibaneis Rocha. Sebuah dekrit yang diterbitkan pada pengujung hari mengatakan bahwa penguncian akan dimulai tepat setelah Sabtu tengah malam.
Toko-toko, apotek, pompa bensin, gereja dan rumah duka akan tetap buka, kata ajudan itu, tetapi segala sesuatu yang lain akan ditutup, terutama bar dan restoran, yang disalahkan atas peningkatan penyebaran selama akhir tahun lalu dan liburan Karnaval.
Bangsal perawatan intensif di Brasilia, kota terbesar ketiga di Brazil dengan 3 juta penduduk, sama penuhnya dengan puncak pandemi tahun lalu, dengan lebih dari 80% tempat tidur terisi, kata departemen kesehatan.
Situasinya sama buruknya atau lebih buruk di kota-kota di seluruh Brazil, dengan tempat tidur perawatan intensif di ibu kota 17 dari 26 negara bagian Brazil pekan ini mencapai tingkat paling kritis sejak pandemi dimulai setahun lalu, menurut laporan oleh pusat biomedis Fiocruz.