BNI Tutup 96 Kantor Cabang

Jakarta: Kabar mengejutkan datang dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yakni BNI yang akan menutup 96 outlet atau kantor cabang miliknya.

Penutupan tersebut dilakukan karena transaksi layanan perbankan secara tatap muka saat ini sudah beralih ke layanan digital.

“(Transaksi perbankan) sudah bisa dilakukan/di-serve (dilayani) dengan jaringan digital, kita tahun ini akan menutup sekitar 96 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir kepada media, Jumat (7/5/2021).

Dalam hal ini pihaknya berpendapat bahwa nasabah yang mengunjungi kantor cabang sudah mulai sedikit. Bahkan hampir 80 persen dari volume transaksi nasabah BNI dilakukan secara digital melalui infrastruktur yang disiapkan perseroan.

“Tinggal sedikit orang yang bertransaksi ke teller, tapi masih ada. Ini kenapa? Mungkin masih gagap teknologi, jadi mungkin masih ke cabang,” ucap Ronny.

Ronny juga menuturkan jika penurunan transaksi di teller outlet saat ini semakin menurun. Jika dahulu teller biasa melayani 150-200 transaksi, kini hanya tersisa 40 persen dari jumlah transaksi tersebut.

Bahkan, pelayanan nasabah melalui customer service, saat ini, nasabah lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk pembukaan rekening.

“Dengan berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Ini kita terus lakukan, shifting ke layanan digital ini pikir dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan,” pungkas Ronny.

Sementara diketahui, secara keseluruhan hingga sampai saat ini transaksi digital BNI tercatat mengalami kenaikan. Apalagi pada layanan BNI Mobile Banking, hingga kuartal I – 2021, jumlah pengguna BNI Mobile Banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *