Belum Ada Lonjakan Penumpang, di Stasiun Senen

Jakarta: Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa keberangkatan penumpang kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta pada akhir pekan ini masih normal atau tidak terdapat lonjakan.

Eva menyebutkan, pada Minggu (18/4/2021) ini, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Senen hanya berkisar 2.000 orang saja. Menurut Eva, jumlah itu justru menurun jika dibanding awal pekan atau pada Jumat (16/4/2021) lalu.

“(Jumlah penumpang Minggu, 18/4/2021) Sekitar 2.000-an. Kalau di akhir pekan yang awal seperti Jumat (16/4/2021) sekitar 4.000-an,” ungkapnya kepada Pro 3 RRI saat dihubungi, Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Eva menegaskan bahwa jumlah tersebut merupakan penumpang dengan tujuan luar kota jarak jauh atau ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, bukan penumpang KRL Jabodetabek.

Adapun jumlah kereta api yang dijalankan pada hari keenam puasa Ramadan ini, lanjut Eva, tetap sama seperti pada akhir pekan normal di masa pandemi dan tetap dengan pembatasan okupansi maksimal 70 persen dari ketersediaan tempat duduk keseluruhan pada setiap rangkaian gerbong kereta.

“Pada Minggu 18 April 2021 terdapat 13 KA (Kereta Api) yang beroperasi dari Stasiun Pasar Senen dengan total volume penumpang sekitar 2.000 atau okupansi sekitar 27 persen dari total ketersediaan tempat duduk,” ujarnya.

Eva mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, pada akhir pekan biasanya, total terdapat hingga 71 perjalanan kereta api. Namun sejak awal pandemi Covid-19, menurut Eva, jumlah perjalanan kereta api dari area Daop 1 Jakarta mengalami penyesuaian lebih dari 50 persen.

“Selama masa pandemi, seluruh operasional perjalanan KA yang masih berlangsung diatur sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Satgas Covid-19 dan Kementerian Perhubungan,” katanya.

Selain itu, Eva menyampaikan, sejumlah persyaratan juga diterapkan untuk memastikan seluruh penumpang berangkat dalam kondisi baik. Menurut Eva, seluruh calon penumpang yang akan berangkat wajib memiliki berkas pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif melalui PCR Test, GeNose Test atau Rapid Antigen.

“Pada saat akan berangkat pengukuran suhu tubuh juga dilakukan untuk seluruh calon penumpang, jika kedapatan memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya. Pengukuran suhu tubuh juga dilakukan berulang secara berkala sepanjang perjalanan KA berlangsung,” ungkapnya.

Eva menegaskan bahwa PT KAI mendukung seluruh upaya pemerintah dalam hal penanganan Covid-19, khususnya di transportasi publik.

“Seluruh penumpang juga diwajibkan untuk mengikuti seluruh protokol kesehatan lainnya yang telah ditetapkan seperti memakai masker dan menjaga jarak dengan memperhatikan tanda batas jarak fisik yang ada. Untuk menjaga kebersihan tangan, sejumlah perangkat pembersih tangan telah dilengkapi di sejumlah titik area stasiun dan sarana KA,” ujarnya. (DM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *