Sydney—Petugas pemadam kebakaran Canberra hari Jumat dibuat sibuk di toko di ibu kota Australia setelah menerima laporan ada ‘kebocoran gas’, yang sebenarnya hanya bau durian. Pekerja darurat memerintahkan orang untuk mengevakuasi lokasi terdekat sementara mereka melacak sumber ‘kebocoran gas’ di sekitar area perbelanjaan Dickson.
Setelah satu jam di tempat kejadian, badan layanan darurat Canberra mengatakan pemilik rumah sewa di atas toko menginformasikan kemungkinan sumber insiden tersebut. “Bukan kebocoran gas, tapi sebenarnya dari buah durian. Buahnya mengeluarkan bau yang tidak sedap dan bisa terhirup dari jarak jauh,” katanya dikutip AFP.
Australia yang multikultural memiliki populasi Asia Tenggara yang cukup besar, banyak di antaranya berakar di Malaysia, yang merupakan pengekspor dan konsumen utama durian. Meski demikian, Jumat bukan pertama kalinya warga Australia keliru memanggil responden pertama setelah mencium bau buah tropis.
Pada tahun 2018, hampir 500 siswa dan guru dari Royal Melbourne Institute of Technology dievakuasi dari perpustakaan kampus setelah peringatan bahaya bahan kimia. Pelakunya ternyata adalah sepotong durian busuk yang tertinggal di lemari, kutip laman Thewashingtonpost.
Ratusan orang mengevakuasi perpustakaan perguruan tinggi, karena khawatir terjadi kebocoran gas. Namun ternyata itu adalah durian.
Tahun berikutnya, “raja buah” menyerang lagi, dengan orang-orang dievakuasi dari perpustakaan Universitas Canberra ketika “bau gas yang kuat” dilaporkan. Kru Hazmat menjelajahi tempat itu; sumbernya lagi durian.
Durian dilarang dari beberapa hotel dan sistem transportasi umum di negara-negara seperti Singapura dan Jepang, sebagian karena takut bau khas buah itu akan bertahan lama dan menyebabkan keributan publik.
Namun popularitasnya perlahan menyebar ke luar Asia Tenggara. China, misalnya, mengimpor buah senilai $2,3 miliar pada tahun 2020, menurut data PBB. Koki dan pembawa acara TV Anthony Bourdain dilaporkan pernah mengatakan bahwa rasa durian “tak terlukiskan, sesuatu yang Anda suka atau benci. … Napasmu akan berbau seolah-olah kamu baru saja mencium nenekmu yang sudah meninggal.”
Bagi mereka yang tidak suka, mereka membandingkan bau durian dengan sampah busuk atau kebocoran gas, sebagaimana kasus baru-baru ini, namun bagi peminatnya, buah yang terasa pahit-manis ini tiada tara.(NE)