Bakal Gelar Aksi Di Surabaya, Ribuan Ojek Online FRONTAL Turun Ke Jalan, Catat Tanggalnya

Jakarta – Ribuan driver online Jawa Timur yang tergabung dalam FRONTAL (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) berencana akan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi pada 24 Agustus 2022 mendatang di Surabaya.

Humas FRONTAL Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong menyebut aksi ini merupakan aksi damai dan kelanjutan dari aksi sebelumnya.

“Aksi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya. Ditambah dengan beberapa tuntutan baru yang akan kami perjuangkan,” katanya, Selasa (26/7/2022).

Dijelaskan Daniel, ada tujuh poin tuntutan yang akan diperjuangkan. Diantaranya :
1. Hadirkan Menkominfo dan Menhub dalam aksi FRONTAL Level 5 pada 24 Agustus di Surabaya
2. Menagih Janji Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dikemukakan pada saat pertemuan 8 April 2022 di Jakarta
3. Hadirkan Pimpinan Aplikator Pusat Pemegang Keputusan pada saat aksi FRONTAL Level 5 pada 24 Agustus di Surabaya
4. Mempertanyakan keseriusan Pemerintah terhadap aturan yang diterapkan aplikator
5. Kucurkan Subsidi BBM untuk Driver Online
6. Revisi kenaikan tarif yang berlaku saat ini, baik untuk transportasi online roda dua maupun roda empat
7. Bubarkan Koperasi yang merugikan Driver Online.

“Ketujuh poin diatas nantinya bisa bertambah seiring hasil pertemuan yang akan terus kami gelar sampai menjelang aksi demo damai pada 24 Agustus mendatang,” jelasnya.

Khusus untuk poin nomer 6, dijabarkan Daniel, pihaknya akan mempertanyakan biaya-biaya tambahan yang dibebankan oleh aplikator pada konsumen. Namun driver online selaku mitra tidak merasakan manfaatnya.

“Termasuk tarif batas bawah untuk pengantaran makanan dan barang yang saat ini masih belum ada regulasinya. Sehingga aplikator bisa bermain tarif yang dampaknya merugikan driver online selaku mitra,” ungkapnya.

Perihal poin tuntutan nomer tujuh, FRONTAL juga meminta pada aplikator untuk memutus kerjasama dengan pihak koperasi yang keberadaannya justru cenderung merugikan driver online.

“Masih banyak rekan kami, khususnya driver online roda empat, dimana tiap minggu, saldonya dipotong otomatis karena masih bergabung dengan koperasi yang bekerjasama dengan pihak aplikator. Padahal tidak ada keharusan bagi driver online untuk ikut koperasi,” tegas Daniel, salah satu penggugat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 108 tahun 2017 yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA).

Untuk diketahui, aksi demo damai driver online yang bertajuk FRONTAL Level 5 ini nantinya akan berpusat di Gedung Negara Grahadi.

FRONTAL sendiri merupakan gabungan dari empat organisasi driver online resmi. Diantaranya Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Timur, Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA), dan Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Jawa Timur. Juga komunitas atau paguyuban driver online independen yang berada di Jawa Timur. (selalu)

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews