Antisipasi Omicron Meluas, Micro Lockdown Diterapkan Pemprov DKI Jakarta

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan penguncian wilayah berskala mikro atau “micro lockdown” di beberapa lokasi menyusul adanya peningkatan kasus positif varian Omicron.

“Micro lockdown akan dipimpin oleh masing-masing pimpinan wilayah setempat,” ujar Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (10/1).

Hal ini menyusul ditemukannya 36 orang warga di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, terpapar COVID-19. Diantaranya, satu positif Omicron.

“Inisialnya R,” ujarnya lagi.

Warga tersebut terpapar dari transmisi lokal karena tidak ada riwayat melakukan perjalanan luar negeri. R juga menderita gejala ringan.

Selain itu ditemukan, dari 36 warga yang terinfeksi ada warga yang sedang hamil. Saat ini mereka menjalani isolasi dan mayoritas berada di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Dijelaskan, bahwa karena gejalanya ringan maka R tidak menyadari terjangkit COVID-19 varian Omicron. R sempat bepergian pada awal Desember 2021 bersama tetangganya di salah satu RT di Krukut ke luar Jakarta. Namun, baru sakit pada minggu terakhir Desember 2021.

“Tidak menyadari karena gejalanya ringan,” kata Dwi.

Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga 9 Januari 2022, total kasus positif aktif COVID-19 yang dirawat dan diisolasi mencapai 1.885 orang terdiri dari 1.415 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau 75,1 persen dan sisanya 470 orang non PPLN.

Dari jumlah kasus positif aktif itu, sebanyak 407 di antaranya kasus positif varian Omicron dengan rincian PPLN sebanyak 350 orang atau 86 persen dan 57 orang lainnya transmisi lokal.(Nto)

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *