Aliran Hakekok, Mandi Telanjang Bersama Sampai Penangkapan

Jakarta: Sekte Islam bernama Hakekok Balakasuta muncul lagi di Pandeglang, Banten, dan membuat resah.

Namun berdasarkan pantauan RRI, baik kepolisian maupun MUI setempat, langsung bergerak cepat menetralisir keadaan.

Berikut 5 (lima) fakta yang dikumpulkan RRI mengenai peristiwa kebangkitan sekte Islam Hakekok Balakasuta, yang terbongkar setelah 16 orang, terdiri dari 5 orang perempuan, 8 laki-laki, dan 3 orang anak-anak, ditangkap polisi akibat melakukan ritual mandi bersama telanjang bulat di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.

1. Ritual Mandi Bersama

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, dari pemeriksaan sementara, warga yang diamankan menyebut ritual tersebut baru sekali dilakukan.

Kepada polisi, belasan warga itu mengatakan ritual tersebut merupakan ajaran yang disebut Hakekok.

Tujuannya untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

2. Ditangkap Polisi

Saat ini 16 orang tersebut masih diperiksa dan polisi belum bisa menyimpulkan apakah ajaran Hakekok tersebut benar aliran sesat atau bukan.

Kasat Intelkam Polres Pandeglang, AKP Sely Eldiansyah membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, saat ini petugas langsung melakukan penanganan.

“Kami dari kepolisian langsung melakukan evakuasi anggota aliran yang diduga sesat ke Polsek Cigeulis guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kemudian semua penganut aliran tersebut akan di amankan ke Polres Pandeglang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima RRI, Kamis (11/3/2021).

Wakapolres Pandeglang, Kompol Riki Crisma Wardana mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan aliran baru tersebut.

“Kegiatan yang kami amankan hari ini, sementara masih dalam penyelidikan Satreskrim kemudian berkoordinasi dengan bakortakem yang diketuai oleh Bapak Kajari Kabupaten Pandeglang, untuk memutuskan aliran ini termasuk aliran sesat atau bukan,” katanya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, mulai dari Kejaksaan dan Para ulama dari MUI Kabupaten Pandeglang untuk menetapkan status aliran tersebut.

“Untuk sementara ini 16 orang sudah diamankan dan diperiksa, karena memang tadi baru datang juga. Untuk informasi lebih lanjut akan kamu kasih tahu kepada semuanya. Kami masih dalami dan akan berkoordinasi dengan MUI dan Bakorpakem, apakah aliran ini aliran sesat atau bukan,” sambungnya.

3. Pria Berinisial A

Polisi mengatakan, aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Saat ini 16 orang tersebut masih diperiksa, namun polisi belum bisa menyimpulkan apakah ajaran Hakekok tersebut benar aliran sesat atau bukan.

4. Penjelasan MUI

Ketua MUI Pandeglang KH Tubagus Hamdi Maani, mengatakan belasan warga itu sudah melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama.

Di antaranya, kata dia, para jemaat melakukan ritual mandi bareng tidak menggunakan pakaian.

“Ya, memang sudah menyimpang. Kami sangat menyayangkan,” kata Ketua MUI Pandeglang KH Tubagus Hamdi Maani kepada RRI, Kamis (11/3/2021).

BACA JUGA: Bupati Ungkap Alasan Warga Terlibat Aliran Hakekok

5. Menyimpang dari Islam

Mereka menganut kepercayaan Hakekok Balakasuta.

MUI menilai ajaran itu jelas menyimpang dari Islam karena melakoni ritual mandi bersama belasan pengikutnya tanpa busana.

“Memang aliran hakekok itu sudah lama adanya. Sudah Dibina oleh MUI dan kiyai setempat. Udah baik dan kondusif, dan sekarang malah kumat lagi secara sembunyi-bunyi,” jelasnya.

Ketua MUI Pandeglang KH Tubagus Hamdi Maani, menegaskan, MUI akan melakukan tindakan persuasif bersama jajaran terkait untuk memberikan pembinaan terhadap para kelompok tersebut.

“Nanti kami kerja sama dengan Bakorpakem (Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat), karena kasus itu menjadi tugas bersama,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *