20 Menit di Udara, Daya Infeksi SARS-CoV-2

Bristol: Virus SARS-CoV-2 dapat kehilangan 90% daya infeksinya ketika berbentuk partikel aerosol dalam waktu 20 menit, menurut temuan terbaru University of Bristol, Inggris.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), adalah yang pertama menyelidiki penurunan daya infeksi SARS-CoV-2 dalam partikel aerosol selama periode dari detik hingga beberapa menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi proses yang dapat mengubah daya infeksi virus dalam rentang waktu singkat setelah bernafas.

Para ilmuwan dari Bristol’s Schools of Chemistry, Vet School and Cellular and Molecular Medicine, berusaha mendapatkan pemahaman rinci tentang faktor-faktor yang mengatur kelangsungan hidup partikel SARS-CoV-2 di udara yang dapat terhirup, dan bagaimana daya infeksinya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti kelembapan relatif (RH) dan suhu.

RH mengukur berapa banyak uap air (kelembapan) yang ada di udara dibandingkan dengan berapa banyak yang mungkin ada pada suhu itu. Idealnya, tingkat RH dalam ruangan yang sehat adalah antara 40 hingga 60%.

Menggunakan instrumen baru yang disebut CELEBS (Controlled Electrodynamic Levitation and Extraction of Bioaerosols to a Substrate), tim dapat menyelidiki kelangsungan hidup SARS-CoV-2 di laboratorium yang menghasilkan partikel di udara dan memeriksa bagaimana suhu dan kelembapan mendorong perubahan daya infeksi, dari rentang waktu yang mencakup lima detik hingga 20 menit. Eksperimen yang sama dilakukan dengan membandingkan empat varian SARS-CoV-2 yang berbeda, termasuk alfa dan beta, seperti dikutip dari situs University of Bristol, Kamis (30/6/2022).

Hasil dari percobaan tim menemukan hilangnya daya infeksi yang signifikan dalam sepuluh menit pertama pada generasi partikel aerosol yang sangat tergantung pada kelembapan relatif lingkungan, tetapi bukan suhu. Efek ini tidak berubah di berbagai varian SARS-CoV-2.

Tim mengamati penurunan daya infeksi di udara pada kelembapan relatif rendah

Selanjutnya Silakan Baca Berita Kami Di GoogleNews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *