Menkes: Bagi-bagi Angpao Imlek Bisa Ditransfer

Jakarta: Bagi-bagi angpao menjadi salah satu tradisi yang spesial dalam setiap perayaan Imlek. Namun pada perayaan Imlek tahun 2572 Kongzili atau 2021 Masehi harus dirayakan berbeda dan secara sederhana.

Pasalnya Indonesia masih dilanda pandemi covid-19. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar umat Konghucu dan Tionghoa melaksanakan Hari Raya Imlek dengan cara baru untuk menghindari penularan virus corona.

“Saya yakin perayaan imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira tetap memberikan banyak harapan baru dan keuntungan baru, bagi seluruh bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Khonghucu dan Tionghoa,” kata Menkes Budi dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (4/1/2021).

Ia juga menyarankan untuk memberi angpao pada anggota keluarga secara digital. Bisa pula dengan menggunakan jasa ojek online jika ingin mengirimkannya dalam bentuk angpao merah kepada sanak keluarga lainnya. Cara-cara ini, menurutnya, menarik dan tak mengesampingkan arti dari perayaan Imlek tersendiri.

“Merayakan di rumah kita, dengan cara masa kini, dengan cara digital. Kirim angpao bisa dengan digital sekarang sudah sangat mudah transfer, atau bisa juga lewat gojek, mensejahterakan teman-teman kita,” ujarnya.

Event-event yang dirayakan seperti barongsai kini dihimbau untuk ditampilkan melalui YouTube. Hal ini semata-mata menekan laju penularan Covid-19 yang masih terus tinggi.

“Seperti rekan-rekan wartawan yang biasanya tatap muka dengan saya tapi kali ini harus menyaksikan lewat YouTube, barongsai pun bisa ditampilkan di YouTube, masalah kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian,” tambahnya.

Menkes Budi meyakini perayaan Imlek akan tetap meriah meskipun perayaan Imlek tahun ini tidak bisa seperti biasanya.

“Jadi bapak ibu cara-cara baru merayakan imlek tanpa kehilangan makna Imlek sebagai tahun baru harapan baru dan juga keberuntungan baru itu saya rasa tetap kita bisa lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Khonghucu dan Tionghoa, tetap melakukan protokol kesehatan,” tandasnya.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 pada tahun ini cukup berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kemeriahan Imlek dengan berbagai pertunjukkan barongsai yang umum ditemui di pusat-pusat keramaian, serta saling berkunjung ke rumah sanak saudara tampaknya akan sulit terwujud pada Imlek tahun ini. Pasalnya, pergantian Tahun Tikus Logam ke Tahun Kerbau Logam kali ini masih berada dalam masa pandemi virus corona (Covid-19) sehingga ada berbagai protokol kesehatan yang harus diterapkan, seperti mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan. (MDS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *